“E-money atau uang elektronik, dibagi menjadi dua, berbasis chip dan server. Kartu yang digunakan untuk membayar transportasi umum, gerbang tol dan tempat parkir merupakan e-money berbasis chip. Ada juga emoney yang berbasis server, ini adalah uang yang anda simpan di ponsel yang biasa digunakan untuk belanja online maupun offline. E-Wallet merupakan platform dimana pengguna bisa memilih sumber dana pembayaran, apakah dari uang elektronik, atau kartu kredit maupun debit yang telah diregistrasi. Dengan itu, hadir pengiriman uang digital, di mana pengguna dapat mentransfer uang ke rekening e-money maupun ke rekening bank. Keuntungan SPIN adalah pengguna akan dapat mentransfer uang ke orang yang tidak memiliki rekening bank sekalipun – mereka dapat menarik uang tunai dari minimarket, hasil dari kemitraan kami dengan TrueMoney. Ini juga merupakan upaya kita untuk memberikan layanan kepada unbankable,” jelasnya.
Untuk bertransaksi dengan e-money berbasis server, offline merchants, seperti restoran atau toko memerlukan kode QR. Untuk meningkatkan efisiensi, mulai 1 Januari 2020, Bank Indonesia mewajibkan setiap transaksi kode QR di Indonesia untuk menggunakan satu QRIS lintas platform.
Dirancang sedari awal untuk kompatibel dengan QRIS, SPIN diuntungkan dari seluruh merchant QRIS yang sudah tersedia, tanpa perlu melakukan investasi besar untuk akuisisi.
"SPIN adalah langkah pertama BCAP menuju layanan keuangan digital terintegrasi," ungkap Jessica Tanoesoedibjo, Direktur BCAP yang membawahi pengembangan digital.
(Fakhri Rezy)