Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Upaya Garuda Indonesia Lawan Covid-19, Maksimalkan Layanan Kargo Udara

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 29 April 2020 |13:08 WIB
Upaya Garuda Indonesia Lawan Covid-19, Maksimalkan Layanan Kargo Udara
Dampak Covid-19 pada Garuda Indonesia (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyiapkan sejumlah upaya menghadapi dampak virus corona. Tujuannya supaya kinerja perusahaan bisa terjaga meski mengalami tekanan besar karena kebijakan berbagai negara, termasuk Indonesia melarang masyarakat berpergian, termasuk menggunakan pesawat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, ada beberapa upaya yang sedang kita dilakukan untuk menghadapi dampak Covid-19. Salah satunya dengan menunda pembayaran ke pihak ketiga.

"Ini kita lakukan karena Garuda punya kewajiban besar, di mana ada masa penurunan di Garuda, otomatis pemasukan di GMF, ACS dan lainnya turun. Apalagi total ada 25 ribu karyawan, sehingga kita harus memastikan Garuda terus berlangsung," ujarnya, dalam rapat virtual dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Mudik Dilarang, Garuda Ubah Bisnis Model Jadi Kargo Udara

Kemudian, perseroan melakukan renegosiasi harga penyeawaan pesawat. Seperti Pesawat 333 untuk penerbangan ke Amsterdam sebesar USD1,6 juta dinilai terlalu mahal, yang kemudian dinegosiasi menjadi USD800 ribu per bulan.

Kemudian untuk pemenuhan obligasi senilai USD550 juta yang akan jatuh tempo pada Juni 2020, Garuda akan mengajukan permintaan bantuan ke perbankan. Selain itu, melakukan efisiensi produksi dan penundaan gaji karyawan dan direksi.

"Insentif tahunan ditunda. Tapi Garuda komit bayar THR meski ada surat edaran untuk penundaan THR untuk direksi dan komisaris," ujarnya.

Selain itu, karena angkutan komersil dilarang utamanya pada domestik. Garuda optimaliasi layanan kargo udara.

"Kami berhasil mendapat persetujuan untuk memperbolehkan kargo diletakan di atas bangku penumpang pesawat. Dengan asumsi dasar setiap kursi tiga diletakan beban 210 kilogram. Di mana asumsi yang tadsinya satu kursi untuk orang berat badannya 75 kg, sehingga maksimal barang yang ditaruh kurang lebih 210 kg," tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement