Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengamat Ekonomi: Bank Banten Masuk Perangkap Para Pesaingnya

Yaomi Suhayatmi , Jurnalis-Senin, 04 Mei 2020 |07:49 WIB
Pengamat Ekonomi: Bank Banten Masuk Perangkap Para Pesaingnya
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

BANTEN - Otoritas Jasa Keuangan OJK yang menempatkan Bank Banten sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus BDPI disikapi serius pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy.

Menurutnya, status BDPI yang kemudian menjadikan pertimbangan OJK meluluskan permohonan Gubernur Wahidin Halim untuk menggabungkan Bank Banten dengan BJB sebagai bukti bahwa Bank Banten telah masuk perangkap dibunuh para pesaingnya.

“Indikasi Bank Banten masuk BDPI arti sesungguhnya bank ini sudah masuk dalam perangkap dibunuh para pesaingnya baik dalam strategi internal maupun eksternal, ” tegasnya.

Baca Juga: Tokoh Banten : Berubah Jadi Bank Syariah diharapkan Mampu Selamatkan Bank Banten

Sebagai orang yang berperan aktif dalam proses lahirnya Bank Banten sejak awal, ia melihat beberapa indikasi adanya perangkap tersebut.

“Strategi internal, pemilik modalnya males-malesan melakukan pengawasan terhadap pengelola, dana yang ada di dalam malah menumbuhkan ketidakpercayaan masyarakat. Externalnya persaingan di dunia perbankan luar biasa hebat. Gak ada belas kasihan, pilihannya cuma kill or to be killed,” tegasnya.

Sistem pengawasan yang lemah dari pemerintah daerah sebagai pemilik menurut Ichsanuddin menghantarkan Bank Banten tersingkir peta persaingan.

 Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini ke Rp16.445 per USD

“Kenapa Bank Banten ditaruh dalam pengawasan intensif BDPI? ini artinya ada pengawasan yang salah dari pemilik, dalam hal ini adalah Pemprov dan Pemkab. Dan kalau dari pengawasan dewan komisarisnya sudah gak benar, jadi direksi seenak-enaknya padahal persaingan di luar gila-gilaan.”

Kalau bank sudah BDPI, kata Ichsanuddin, itu sama dengan pengumuman bahwa sebuah bank dalam posisi ‘merah’ yang harus dijauhi. Maka tidak heran jika kemudian nasabah berbondong bondong menjauhi. “Pointnya, masih ada kepercayaan masyarakat terhadap Bank Banten sebenarnya. Persoalannya, ketika para petingginya kayak gitu, ya sudah, rush seperti sekarang ini,” jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement