JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi pada semester II-2020. Stimulus ekonomi yang diberikan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ternyata stimulus fiskal telah berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Terutama bansos berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Perry dalam telekonferensi, Jakarta, Kamis (6/5/2020).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tak Sesuai Ekspektasi BI, Ini Sebabnya
Perry mengakui, dampak penanganan covid-19 seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memengaruhi pertumbuhan ekonomi karena berdampak pada pendapatan masyarakat. Namun, dengan pemberian stimulus diharapkan bisa mengurangi dampak Covid-19.
"Simulus fiskal akan mengurangi dampak itu dan dukungan lainnya akan mengurangi dampak covid-19 dan ke depannya lebih baik. Semester II akan lebih baik terutama triwulan IV," katanya.
Baca Juga: Tumbuh 2,97%, Presiden Jokowi: Ekonomi RI Relatif Baik Dibandingkan Negara Lain
Bahkan kata Perry, pertumbuhan ekonomi 2021 diprediksi bisa lebih tinggi lagi. "2021 akan lebih tinggi, s3belumnya kami sampaikan 6,6% sampai 7,1% kalau defisit fiskal 3% atau 4%. Ini karena kalau 2020 rendah 2021 pasti tinggi. Karena beberapa faktor yang membuat ekonomi membaik," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)