Baca Juga: Biaya Logistik RI Mahal, Presiden Akui Birokrasi Masih Ruwet
Satryo menambahkan langkah penanganan darurat yang dilakukan BPJN XIV Palu adalah dengan melakukan pemasangan rambu – rambu peringatan (police line), kemudian pemasangan bronjong pada area pasangan batu oprit yang tergerus, dan melakukan Penimbunan pada badan jalan yang amblas.
Sedangkan untuk penanganan jangka panjangnya kata Satryo, konstruksi permanen dilakukan dengan perbaikan pasangan batu pada oprit jembatan, pemasangan bronjong pada tepi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tergerus sisi kanan arah poso sepanjang kurang lebih 36 meter, Melakukan pekerjaan timbunan perlayer pada badan jalan, melakukan perbaikan pada pelat injak jembatan arah Poso, Pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A, dan Pekerjaan pengaspalan.
Meskipun jembatan Samalera sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan dari dua arah baik dari arah Kabupaten Poso maupun dari arah Kabupaten Parigi, Cuaca pada lokasi jembatan tersebut masih sering terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)