JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Ditjen Bina Marga melaksanakan penanganan darurat Jembatan Samalera yang terletak di Kabupaten Poso Km 180+120 mengalami kerusakan atau gerusan yang disebabkan turunnya hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 1 Mei 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan agar seluruh Balai Kementerian PUPR di daerah-daerah selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Terlebih saat Pandemi covid-19, kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus," kata Menteri Basuki dilansir dari laman Kementerian PUPR, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Ada Covid-19, Omzet Angkutan Logistik Alami Penurunan hingga 60%
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Satryo Utomo mengatakan, hujan yang turun mulai pukul 20.00 WITA sampai dengan 01.00 WITA mengakibatkan banjir pada Sungai Samalera sehingga menggerus pasangan batu oprit sisi kanan arah Poso jembatan Samalera tersebut
“Dampak dari kerusakan atau gerusan pada pasangan batu oprit jembatan tersebut menyebabkan terjadinya amblesan pada badan jalan, sehingga memutus arus lalu lintas dari kedua arah baik dari arah Kabupaten Parigi maupun dari arah Kabupaten Poso. Akibatnya jembatan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat,” kata Satryo.
Menurut Satryo, BPJN XIV Palu yang berupaya untuk bertindak cepat dan tepat. Kini jembatan tersebut sudah dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan dari dua arah baik dari arah Kabupaten Poso maupun dari arah Kabupaten Parigi dengan memperhatikan berat muatan kendaraan.