JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah tengah mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur normal, meskipun pandemi virus corona belum usai.
Jika nanti kehidupan normal yang baru sudah terwujud, maka sektor usaha akan dibuka kembali. Namun, tetap harus disertai dengan pembatasan sosial.
Baca Juga: Pelonggaran PSBB: Wacana Spa hingga Mal Dibuka Juni, Ini Kata Sri Mulyani
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sarman Simanjorang mengatakan saat ini stamina dunia usaha sudah loyo, maka itu ingin segera beraktivitas seperti biasa.
Terlebih menurut dia, sektor usaha yang sudah lebih awal kena imbas pandemi virus corona atau Covid-19. Seperti, hotel, restoran, cafe, catering, pusat hiburan, travel, event organizer dan lain-lain.
"Kalau ditanya kesiapan tentu sangat siap namun apakah pemerintah sudah dapat menjamin bahwa penyebaran Covid-19 ini perlahan semakin menurun sehingga masyarakat selaku konsumen tidak takut keluar rumah," ujar dia kepada Okezone, Minggu (17/5/2020).
Baca Juga: Ini 5 Skema Perlindungan dan Pemulihan KUMKM Dampak Covid-19
Terlebih, lanjut dia, Jakarta sebagai kota jasa, bahwa pergerakan manusia modal besar menggerakkan perekonomian, apabila pergerakan manusia terbatas maka aktivitas bisnis juga lesu. Dunia usaha ingin badai ini cepat berlalu.
"Namun pemerintah harus punya instrumen agar tren penularan juga semakin menurun," ungkap dia.