Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Progres Capai 92%, Jembatan Teluk Kendari Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca-Corona

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 18 Mei 2020 |10:16 WIB
Progres Capai 92%, Jembatan Teluk Kendari Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca-Corona
Jembatan Teluk Kendari (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Km yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Penyelesaian jembatan tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi Pasca Pandemi covid-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar pergerakan orang, barang dan logistik lebih cepat dan efisien dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Di samping itu dengan konektivitas yang semakin baik diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.

Baca Juga: Mengenal Jembatan Cable Stay yang Dibangun di Ibu Kota Baru

Dalam masa Pandemi covid-19, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari (Sultra) Yohanis Tulak Todingrara mengatakan, pembangunannya dilaksanakan sesuai protokol Kesehatan covid-19, antara lain dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

"Lokasi proyek juga dilengkapi bilik klinik yang bekerja sama dengan Rumah Sakit terdekat untuk pemeriksaan kesehatan rutin 2 kali sehari pada pagi dan sore hari," kata Tulak yang mendampingi Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae saat meninjau lokasi pembangunan Jembatan Teluk Kendari, dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Nasib Ibu Kota Baru saat Covid-19, Menko Luhut: Masih Jalan di Tempat

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sultra Kementerian PUPR Mustaba.

Jembatan Teluk Kendari utamanya dibangun untuk mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian Selatan dengan daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Pelabuhan Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru.

Pemerintah telah mencanangkan pembangunan kawasan pelabuhan baru Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari seluas 66 hektar. Kawasan pelabuhan ini merupakan pindahan dari dari kawasan Pelabuhan di Kota Lama.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement