JAKARTA - Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan kemarin. Bursa saham AS turun karena memanasnya hubungan China-AS. Ketegangan ini menimbulkan keraguan tentang kesepakatan perdagangan yang dicapai awal tahun ini antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia.
Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan bereaksi keras jika China memberlakukan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong sebagai tanggapan atas protes pro-demokrasi yang kerap dilakukan tahun lalu.
Baca juga: Vaksin Corona Made in Moderna Diragukan, Wall Street Anjlok
Sebelumnya, Sekretaris Negara Mike Pompeo mengkritik penanganan Beijing terhadap wabah corona virus, sementara seorang pejabat Cina mengatakan negara itu tidak akan tersentak dari peningkatan ketegangan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 100,21 poin atau 0,41%, menjadi 24.475,69, S&P 500 kehilangan 23,1 poin atau 0,78% menjadi 2.948,51, dan Nasdaq Composite turun 90,90 poin, atau 0,97%, menjadi 9.284,88, dilansir dari Reuters, Jumat (22/5/2020).
Baca juga: Wall Street Melonjak Ditopang Suksesnya Uji Coba Vaksin Virus Corona
Mayoritas dari 11 indeks sektor S&P menurun, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing turun lebih dari 1%.
Saham Best Buy Co Inc jatuh setelah pengecer elektronik melaporkan penurunan penjualan toko yang sama secara triwulanan karena virus sebesar 5,3%. Saham L Brands Inc melonjak 20% meskipun membukukan hasil kuartalan yang lebih buruk dari yang diperkirakan, tetapi mengatakan akan menurunkan unit Victoria's Secret yang sedang kesulitan.
Pemilik rantai diskon TJX melonjak ke level lebih dari dua bulan setelah menandai penjualan yang kuat di toko-tokonya yang telah dibuka kembali setelah lockdown dilonggarkan.
(kmj)