Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Sebut Penerapan New Normal Butuh Waktu 5 Bulan

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 26 Mei 2020 |15:19 WIB
Erick Thohir Sebut Penerapan <i>New Normal</i> Butuh Waktu 5 Bulan
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai berbenah diri menyiapkan skema new normal. Hal ini menyusul wacana akan dibukanya kembali aktivitas sosial dan ekonomi di beberapa titik.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, penerapan new normal membutuhkan perencanaan yang matang. Bahkan, penerapan new normal ini membutuhkan waktu 4 hingga 5 bulan agar bisa berjalan efektif.

Baca Juga: Tahap Pertama New Normal: Mal Dibuka 5 Juni, Pengunjung Hanya Diizinkan 500 Orang

"Kalau penerapan new normal itu butuh empat atau lima bulan karena kan saat ini belum ada vaksinnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Kementerian BUMN adalah dengan menyiapkan protokol penerapan new normal sejak dini. Ada sekitar 86% perusahaan pelat merah yang mengaku sudah siap untuk melaksanakan new normal.

Erick Thohir

Saat ini lanjut Erick, yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan adalah bagaimana mendukung BUMN yang belum siap. Karena menurutnya, ketika pemerintah membuka kembali aktivitas sosial dan ekonomi, tidak ada alasan bagi perusahaan pelat merah untuk tidak siap.

"Memang kita targetkan tanggal 25 tidak lain bukan karena lebaran, kita Lebaran kok, tapi supaya kalau tiba-tiba tanggal 26 itu ada kebijakan pelonggaran PSBB kita enggak bingung," pungkasnya.

Baca Juga: Akan Kembali Buka Mal, Presiden Jokowi: Tetap Produktif tapi Aman Covid-19

Menurut Erick, pelaksanaan kegiatan new normal ini bisa berjalan efektif asalkan dilakukan dengan seimbang. Maksudnya adalah antara menjaga kesehatan dengan memastikan aktivitas bisnis tetap berjalan harus dilaksanakan secara beriringan.

"Saya sepakat kalau hanya mikir ekonomi saja tapi tidak mikir kesehatan daripada tim yang ada di BUMN itu suatu yang salah," kata Erick.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement