Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kebijakan New Normal Bisa Pulihkan Ekonomi RI?

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 27 Mei 2020 |10:45 WIB
Kebijakan <i>New Normal</i> Bisa Pulihkan Ekonomi RI?
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Skenario new normal akan diterapkan. Terlebih lagi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merilis Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Lalu apakah dengan adanya new normal perekonomian akan tumbuh?

Baca Juga: WHO Peringatkan Bahaya New Normal saat Kasus Covid-19 Belum Terkontrol

Pengamat Ekonomi Indef Bhima Yudhistira mengatakan penerapan new normal ini akan menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat karena masyarakat khawatir ke pusat perbelanjaan atau mal di saat kurva positif virus corona masih meningkat.

Menurut dia, konsumen lebih mengkhawatirkan keselamatan dan biaya kesehatan dirinya. Situasi ini membuat omzet dari penjual juga tidak maksimal.

grafik

"Berbeda dengan new normal di Vietnam misalnya, ketika jumlah kematian nol dan kurva positif menurun maka new normal diberlakukan. Jadi indikatornya lebih jelas," ujar dia kepada Okezone, Rabu (27/5/2020).

Selain itu, lanjut dia, dampak new normal di Indonesia yang terburu-buru akan membuat ketimpangan semakin lebar. Protokol kesehatan mudah diterapkan di sektor usaha yang sedang dan besar.

Baca Juga: Jelang New Normal, Begini Suasana Stasiun Gondangdia

"Sementara pelaku UMKM harus menghadapi kenaikan biaya untuk pembelian APD, hand sanitizer dsb. Tanpa bantuan pemerintah, new normal akan jadi beban UMKM," ungkap dia.

Kemudian, tutur dia hanya 13% UMKM yang memanfaatkan internet untuk transaksi jual beli. Sisanya kesulitan beradaptasi di era new normal.

"Hal itu dikarenakan internet merupakan motor utama ekonomi new normal," tandas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement