Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jubir Luhut: 500 TKA China Masuk RI untuk Percepat Pembangunan Smelter

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 29 Mei 2020 |10:08 WIB
Jubir Luhut: 500 TKA China Masuk RI untuk Percepat Pembangunan <i>Smelter</i>
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi buka-bukaan soal rencana mendatangkan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Indonesia. Menurut rencana, kedatangan 500 TKA China ke Indonesia pada akhir Juni atau awal Juli 2020.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskan, rencana kehadiran 500 TKA China sekitar akhir Juni atau awal Juli adalah untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi RKEF dari China.

"Kita harus jujur bahwa dengan teknologi RKEF China mereka bisa bangun secara ekonomis, cepat, dan memiliki standar lingkungan yang baik. Teknologi ini juga menghasilkan produk hilirisasi nikel yang bisa bersaing di pasar internasional," kata Jodi dalam pernyataannya, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga: Jaga Likuditas Perbankan, BI Tekankan Belum Perlu Pakai Skema PLJP

Jodi menambahkan, alasan dibutuhkannya TKA China karena mereka bagian dari tim konstruksi yang akan mempercepat pembangunan smelter dimaksud.

"Setelah smelter tersebut jadi, maka TKA tersebut akan kembali ke negara masing-masing. Pada saat operasi, mayoritas tenaga kerja berasal dari lokal," ujarnya.

Baca Juga: Hipmi: Semua Sektor Usaha Harus Dibantu Pemerintah

Dia memberi contoh di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang ada di Morowali yang saat ini mayoritas sudah beroperasi secara penuh, walaupun masih ada sedikit progress pembangunan fasilitas hilirisasi nikel yang sedang dikembangkan. Jumlah tenaga kerja lokal saat ini adalah 39.500 sementara yang TKA ada 5.500.

"Jadi jumlah TKA kira-kira 12% dari total pekerja, saya yakin jika proses pembangunan smelter yang baru sudah selesai jumlahnya pun akan turun," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement