Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jubir Luhut: 500 TKA China Masuk RI untuk Percepat Pembangunan Smelter

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 29 Mei 2020 |10:08 WIB
Jubir Luhut: 500 TKA China Masuk RI untuk Percepat Pembangunan <i>Smelter</i>
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Di Weda Bay, yang saat ini sebagian besar masih dalam fase konstruksi, jumlah tenaga kerja adalah 8.900 orang, dengan tenaga kerja lokal sebesar 7.700 dan TKA 1.200. Itupun tenaga kerja lokal masih jauh lebih banyak.

Contoh lain, di Kawasan industri Virtue Dragon di Konawe, yang kemarin sedang diributkan, jumlah tenaga kerja seluruhnya adalah 11.790 orang , dengan komposisi 11.084 tenaga kerja Indonesia dan 706 TKA China.

"Jadi kalau nambah 500 TKA untuk mempercepat progress konstruksi agar cepat beroperasi sehingga tenaga kerja lokal bisa lebih banyak diserap, apakah hal itu suatu yang salah? Jadi TKA yang datang ini bukan malah mengambil pekerjaan dari tenaga kerja lokal, tapi justru untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal, karena ketika sudah mulai beroperasi, tenaga kerja lokal akan mayoritas," katanya.

"Penciptaan lapangan kerja adalah prioritas utama dari Pemerintah, jangan dibalik-dibalik dengan informasi yang menyesatkan," ujarnya.

Ke depan tenaga kerja lokal akan bertambah seiring berjalannya pelatihan keterampilan. Di Politeknik yang ada di dalam Kawasan Industri Morowali bekerja sama dengan universitas di Indonesia, dengan menghadirkan para dosen tetap berlatar belakang pendidikan S2 dari ITB, UI, UGM, ITS, dan menerima para peserta mahasiswa magang pada perusahaan-perusahaan di kawasan IMIP yang nantinya juga dapat bekerja di kawasan IMIP.

Mahasiswa yang diterima di Politeknik pada dasarnya nasional. Saat ini ada beberapa yang dari Sumut, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, namun terbanyak dari kabupaten/kota di Sulawesi. Saat ini jumlah mahasiswanya adalah 273 orang namun dalam Renstra Poltek sudah direncanakan penambahan prodi baru agar mahasiswa mencapai setidaknya 600 orang bahkan lebih.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement