JAKARTA - Diperkirakan 2,1 juta warga Amerika Serikat (AS) pekan lalu mengajukan permintaan tunjangan pengangguran. Meskipun sebagian kantor dan bisnis dibuka kembali secara bertahap di seluruh negeri namun jumlah pengangguran tetap banyak.
"Jumlah pengangguran sejak penutupan akibat pandemi virus corona pada pertengahan Maret menjadi sekitar 41 juta," kata pemerintah setempat.
Seperti dilansir dari VOA, Jumat (29/5/2020), pendaftaran tunjangan pengangguran yang pertama masih sangat tinggi, meskipun mulai menurun selama delapan minggu berturut-turut.
Baca juga: HIPMI: Subsidi Modal dan Penundaan Pembayaran Kredit Usaha Membantu Pulihkan Ekonomi
Apalagi secara bertahap negara bagian membolehkan toko, restoran, salon, pusat kebugaran dan bisnis lainnya dibuka kembali. Tetapi pengusaha lain masih merumahkan pegawainya di tengah resesi hebat.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS mencatat hal positif. Jumlah orang yang sekarang menerima tunjangan, turun untuk pertama kalinya sejak wabah meningkat pada pertengahan Maret, dari 25 juta menjadi 21 juta.
Baca juga: Prakerja Gelombang 4 Ditunda, Apa Alasannya?
Hal itu menunjukkan perusahaan mulai mempekerjakan kembali dan berarti jumlah pekerjaan yang hilang akan memuncak pada bulan Mei.
(Dyah Ratna Meta Novia)