JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong adaptasi teknologi di sektor perikanan guna menyongsong masa new normal pandemi covid-19. Adaptasi teknologi diperlukan agar industri perikanan Indonesia semakin produktif dan kompetitif dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya perikanan.
“Menyongsong era new normal, banyak sekali tantangan yang kita hadapi di sektor perikanan. Seperti tantangan menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan, distribusi ikan antara satu daerah dengan yang lain, hingga pengaturan pola dan cara tangkap ikan di laut,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Konservasi Perairan dan Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Deputi Bidang Sumber Daya Maritim, Kemenko Marves, Dr. Andreas A. Hutahaean dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (31/5/2020).
Baca juga: New Normal Pariwisata, Dibuka Bertahap hingga Pengawasan Ketat
Andreas mengatakan, adaptasi teknologi dapat dilakukan melalui inovasi sederhana seperti teknologi digital, hingga kompleks dengan menggunakan aplikasi Data Besar (Big Data) atau Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent).
Menurutnya, adaptasi teknologi terbukti berdampak positif. Seperti mempercepat proses suatu kegiatan, menjaga kualitas lingkungan dan mutu produk, hingga menumbuhkan unit usaha lain yang mendukung usaha yang telah ada (multiplier effect).