KAIRO - Kementerian Pariwisata menyatakan, hotel-hotel di Mesir yang beroperasi hanya boleh mengoperasikan 25% dari kapasitas hotel untuk menahan penyebaran virus corona.
Melansir Reuters, Jakarta, Senin (1/6/2020), Mesir yang menghentikan penerbangan internasional pada Maret juga menutup restoran, hotel dan kafe untuk memerangi pandemi virus corona.
Baca Juga: Wagub Bali Beberkan Siapa Saja yang Boleh Keluar Masuk Pulau Dewata
Meskipun bandara ditutup, penerbangan domestik dan repatriasi, serta hotel-hotel baru-baru ini diizinkan untuk dibuka kembali 25% dari kapasitas biasanya jika mereka tampung. Dengan memenuhi protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat.
Sekitar 78 hotel, sebagian besar di sepanjang pantai Laut Merah memenuhi aturan ini dan saat ini beroperasi dengan tingkat hunian 20% -22%, kata pejabat Kementerian Pariwisata.
173 hotel tambahan di seluruh negeri telah mengajukan permohonan untuk membuka kembali dan akan dipertimbangkan dalam minggu mendatang.
Baca Juga: Pelaku Pariwisata di Malang Usulkan Bentuk Satgas Khusus Menuju New Normal
Pemerintah mengatakan bertujuan untuk meningkatkan tingkat hunian hotel yang diizinkan menjadi 50% pada bulan Juni. Pariwisata adalah salah satu sumber utama mata uang asing dan menyumbang 5% dari PDB.
Mesir sejauh ini telah mencatat 23.449 kasus virus corona termasuk 913 kematian. Beberapa kasus pertama yang terdaftar di negara itu adalah warga negara asing.
(Dani Jumadil Akhir)