JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ekonomi sangat dahsyat. Banyak pekerja dan buruh yang di-PHK. Meski demikian, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya melakukan optimalisasi program BLK untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Selain itu juga memberikan pelatihan berbasis kompetensi dan produktivitas sebesar Rp500 ribu per orang.
“Pelatihan di BLK dilakukan dengan menerapakan protokol kesehatan Covid-19. Program ini untuk mengantisipasi pekerja yang di-PHK maupun dirumahkan namun belum ter-cover oleh Kartu Prakerja,” ujar Ida, Rabu (3/6/2020).
Baca juga: Ini Keuntungan Merekrut Lagi Pekerja yang Di-PHK
Kemenaker, terang Ida, juga memiliki program padat karya infrastruktur, padat karya produktif, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), dan pengembangan kewirausahaan melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG).
Baca juga: Jelang New Normal, Menaker Minta Perusahaan Rekrut Lagi Pekerja yang Di-PHK
“Ini adalah program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja bagi pekerja terdampak Covid-19, calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang gagal berangkat, PMI yang dipulangkan, serta pekerja usaha mikro dan kecil,” papar Ida.
(Dyah Ratna Meta Novia)