JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo akan melakukan kunjungan kerja lima hari di Pulau Sulawesi untuk menyapa para nelayan dan pembudidaya. Ada empat provinsi yang akan disambangi mulai dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo hingga Sulawesi Utara.
Perjalanan panjang Edhy dimulai dari Jakarta menuju Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Senin 8 Juni 2020. Dari Mamuju, Menteri Edhy bertolak ke Pulau Popoongan, Kepulauan Bala Balakang yang lokasinya di antara Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan.
Baca Juga: Pemerintah Sebut Ada 9 Perusahaan Minat Ekspor Benih Lobster
Di Pulau Popoongan, Edhy sekaligus memperingati Hari Laut Sedunia dengan menanam pohon vegetasi dan meninjau penangkaran penyu. Menteri Edhy juga akan menyapa langsung nelayan dan warga setempat.
Dari Pulau Popoongan, Edhy melanjutkan perjalanan udara menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah. Keesokan harinya Selasa 9 Juni 2020, dia menyerahkan bantuan 4,5 ton ikan segar kepada masyarakat terdampak Covid-19 dan melepas ekspor perdana tuna whole beku ke Jepang.
Masih di hari yang sama, Edhy melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat untuk menemui pembudidaya dan pelaku usaha perikanan. Salah satu tempat yang akan dikunjungi adalah Tambak Udang Berkelanjutan di Desa Sarjo yang merupakan binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Baca Juga: Edhy Prabowo Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude
Selanjutnya Menteri Edhy menuju Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Ada beberapa tambak yang akan ia sambangi di kabupaten tersebut. Kedatangannya sekaligus untuk berinteraksi dan menyerap masukan dari pembudidaya dan masyarakat di sana.
Dari Parigi Moutong, Menteri Edhy melakukan perjalanan darat melintasi jalan trans Sulawesi menuju Provinsi Gorontalo. Estimasi waktu yang dibutuhkan lebih dari enam jam dan selama itu ada beberapa lokasi tambak yang akan disinggahi.
"Kedatangan Pak Menteri untuk menyapa para pembudidaya juga nelayan. Pak menteri ingin memastikan produksi perikanan tetap berjalanan sekaligus memberi dukungan kepada nelayan, pembudidaya, pelaku usaha di masa pendemi ini," ujar Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri (BHKLN) KKP Agung Tri Prasetyo dalam keteranagn tertulisnya, Jakarta, Senin (8/6/2020).