“Kalau orang kaya kalo oensapatan sebagain besar ke oengeluaran. Tapi senagian besar ditaroh ke aset yang menghasilkan uang,” ucapnya
Oleh karena itu lanjut Tung Dasem, agar bisa menjadi orang kaya mulai sejak dini mengalokasikan untuk aset. Sedangkan sisanya baru dikeluarkan untuk pengeluaran.
“Yang kaya semakin kaya sebagian pengeluaran sebagian ke aset. Ketika seorang terima duit langsung dimasukan. Dari aset Terima duit sisihkan bedanya orang kaya dan miskin itu dihabiskan dulu kalo ada sisanya baru disisihkan. Buang duit itu pinter banget enggak usah diajarin pinter banget,” ucapnya.
Menurut Tung Desem, kebanyakan si miskin sering mengutamakan bergaya dibandingkan investasi. Hal ini sama seperti hukum fisika yang mana tekanan berbanding lurus dengan tekanan.
“Gaya berbanding lurus dengan tekanan. Kalo banyak tekanan kita kebanyakan gaya. Boleh gaya enggak? Kalo pasif income segede gajah kalian boleh bergaya segeda kerbau,” ucapnya.
(Fakhri Rezy)