JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan skema transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam masa transisi, bidang-bidang yag tadinya ditutup sementara sebagai upaya pencegahan Covid-19, pun kembali dibuka bertahap seperti pusat perbelanjaan atau mal .
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), telah melakukan simulasi menuju pembukaan awal mal pada 15 Juni 2020.
Baca juga: Bioskop, Tempat Karaoke dan Wahana Bermain Anak Masih Dilarang Beroperasi di Mal
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey simulasi itu para karyawan dicek suhu tubuh, mencuci tangan sesering mungkin, memastikan kesehatan tubuh, dan memakai alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
"Kami mempersiapkan kebersihan dan higienitas pada peralatan toko, peralatan penunjang konsumen seperti troli yang harus disemprot disinfektan," ujar dia pada IDX Channel, Kamis (11/6/2020).
Baca juga: Mendag: Sudah Saatnya Sendi-Sendi Ekonomi Kita Bangkitkan
Kemudian lanjut dia, pihaknya melatih tenaga keamanan toko untuk mengantisipasi dan mengatur konsumen yang masuk ke dalam toko. Konsumen dipastikan akan dicek suhu tubuhnya, serta tertib dalam antrean jika terjadi kepadatan.
"Akan diperhitungkan juga jumlah konsumen dan kepadatan di dalam toko. Jika sudah padat, akan dibuat antrean untuk masuk toko, agar memastikan toko itu tidak terlalu berkerumun," jelas dia.
Dia menambahkan, pengunjung yang sudah masuk ke dalam toko dan pusat perbelanjaan akan diwajibkan mengatur jarak minimal 1,5 meter. "Baik saat berada dalam toko maupun saat melakukan pembayaran," ungkap dia.
(Fakhri Rezy)