JAKARTA – Dari milenial hingga orangtua pasti mengenal aplikasi bernama Tik Tok. Platform media sosial itu menjadi primadona setiap insan di Indonesia, bahkan hingga ke dunia. Berdasarkan data yang dihimpun, sudah lebih 100 juta orang mengunduh aplikasi tersebut.
Namun, siapa sangka jika ada sosok Zhang Yiming yang menjadi keberhasilan Tik Tok. Yiming meluncurkan Tik Tok pada September 2016 di bawah bendera perusahaan ByteDance. Adapun Bytedance didirikan pada 2012.
Baca Juga: Cerita Bos Zoom yang Masuk Daftar Miliarder Baru Dunia
Berikut beberapa fakta soal Zhang Yiming yang dikutip Okezone, Jakarta, Jumat (12/6/2020):
1.Mendirikan Perusahaan ByteDance
Zhang Yiming mendirikan perusahaan ByteDance pada 2012. Perusahaannya, ByteDance, menjelma menjadi raksasa teknologi dunia hanya dalam enam tahun, mengantar kekayaan bersihnya mencapai USD4 miliar pada usia 35 tahun.
Orang-orang terdekat Zhang menyebut bahwa dia tidak sedang membuat aplikasi, tetapi membuat kerajaan digital. ByteDance bukan hanya perusahaan aplikasi yang mengandalkan iklan untuk mencari pendapat, melainkan juga perusahaan yang memanfaatkan AI pada layanan konten untuk membangun pengalaman pengguna yang luar biasa.

2. Zhang Yiming Tidak Mencari Modal
Hal yang paling luar biasa tentang Zhang Yiming adalah dia tidak mengiba pada raksasa China lainnya, seperti Tencent atau Alibaba, sebagai sumber pendanaan.
Sebaliknya, ByteDance tidak hanya memiliki karakter sendiri, tetapi juga menantang perusahaan-perusahaan yang lebih tua. Jika pengguna aktif bulanan Douyin atau TikTok melampaui 300 juta, bisa dibilang TikTok adalah adik dari Instagram dengan basis pengguna Asia dan lebih muda.