JAKARTA - Sektor usaha perlahan mulai buka secara bertaham di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah Jakarta. Salah satu yang sudah buka adalah pusat perbelanjaan atau mal.
Diskon besar-besaran pun disiapkan para tenant untuk kembali menarik para pengunjung untuk datang ke mal. Di mana selama 3 bulan ini, aktivitas perbelanjaan di mal berhenti akibat PSBB sebagai upaya pencegahan virus corona.
Baca Juga: Mal Dibuka Lagi, Berikut Cara Menghindari Jebakan Diskon
Perencana Keuangan Oneshildt M Andoko menilai, sebaiknya masyarakat yang tak bisa menahan mata atau dirinya untuk belanja produk-produk diskon, supaya tidak bepergian dulu ke mal. Sebab, keinginan berbelanja biasanya dimulai dari mata hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.
Baca Juga: Pengunjung soal Mal Dibuka: Biasa Aja Enggak Ada yang Wah
“Kalau perlu ke mal hanya untuk kegiatan yang produktif. Misalnya meeting. Paling gampang, yaudah dihindari aja. Biasanya keinginan itu dimulai dari mata, sering lihat, akhirnya jadi keinginan, jadi beli,” ujarnya kepada Okezone, Selasa (16/6/2020).
Selain itu, supaya keuangan tidak jebol dalam menyikapi penawaran diskon dari gerai-gerai mal tersebut. Dirinya mengingatkan supaya barang-barang yang dibeli sesuai kebutuhan. Apabila menerapkan pola hidup seperti itu, maka akan mendapatkan keuntungan, yaitu barang-barang yang dinginkan dengan harga yang murah.