Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cukai Naik tapi Harga Rokok Masih Murah di Pasaran, Kok Bisa?

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 18 Juni 2020 |14:07 WIB
Cukai Naik tapi Harga Rokok Masih Murah di Pasaran, Kok Bisa?
Ilustrasi Rokok (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

Menurut Emerson murahnya harga rokok akan menyebabkan jumlah perokok aktif kian meningkat. Bahkan ada beberapa perokok yang memiliki usia di bawah 18 tahun

Emerson menambahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2018 jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 85 juta. Namun, World Health Organization (WHO) memberikan peringatan pada tahun 2025 jumlah perokok aktif di Indonesia bisa mencapai 98 juta orang atau 45% dari populasi.

"Nah ini kalau harganya murah pasti akan meningkatkan konsumsi rokok khususnya untuk anak-anak di bawah 18 tahun. Jumlah ini yang kami khawatirkan, ini selain jumlah, perokok anak di bawah 18 tahun juga kami khawatirkan. Nah prevalensi bisa 78 juta," jelas Emerson.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement