Anggaran Menipis, WFP Butuh Rp13,51 Triliun untuk Distribusi APD
JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang Urusan Pangan Dunia (World Food Program/WFP) membutuhkan anggaran tambahan untuk penanganan Covid-19. Pasalnya, badan tersebut membutuhkan USD965 juta atau Rp13,51 Triliun (Rp14.000 per USD) untuk melanjutkan layanan transportasi hingga akhir 2020. Hingga kini, anggaran yang diterima baru sekira USD132 juta.
Tambahan anggaran tersebut dibutuhkan untuk mencegah penghentian sistem transportasi global yang digunakan untuk mengirim berton-ton masker, sarung tangan dan peralatan penting lainnya. Hal ini untuk mengatasi pandemi virus corona di 132 negara.
Baca juga: Oversupply, Indonesia Ekspor APD dan Masker
Direktur Operasi WFP Amer Daoudi mengatakan badan itu juga harus mendaratkan pesawat yang telah mengangkut 2.600 pekerja kemanusiaan dan kesehatan secara gratis ke 40 tujuan. Di antaranya untuk seluruh Afrika, Asia dan Timur Tengah sejak awal merebaknya pandemi itu.
“Virus corona tidak melambat. Kami bahkan melihat peningkatan pesat kasus ini di Amerika Latin dan Afrika, sementara kehancuran jalur transportasi komersil dan jalur pasokan terus berlanjut di seluruh dunia," ujar Doudi mengutip VoA Indonesia.
Baca juga: Soal Pelonggaran Ekspor Masker, Mendag: Terpenuhi Dulu di Dalam Negeri
Dirinya mengatakan, Dibandingkan sebelumnya kini seluruh komunitas kesehatan dan kemanusiaan sangat tergantung pada layanan logistik WFP. "Layanan WFP terus meluas, tuntutan terus bertambah, sementara anggarannya tidak,” ujar Doudi.
(Fakhri Rezy)
