Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

8 Fakta Menarik Stasiun Terpadu, RI Bukan Bangsa Wacana hingga Tanah Abang Complicated

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 20 Juni 2020 |09:16 WIB
8 Fakta Menarik Stasiun Terpadu, RI Bukan Bangsa Wacana hingga Tanah Abang <i>Complicated</i>
Stasiun Terpadu (Foto: Okezone)
A
A
A


3. Fasilitas Stasiun Terpadu

Pada tiap stasiun terpadu juga dilakukan penataan lokasi demi kenyamanan para penumpang saat menunggu, antara lain dengan pemanfaatan lahan untuk pengendapan dan naik-turun ojek online, ojek pangkalan, bajaj, bus kecil (Jak Lingko dan regular), lokasi halte transjakarta, mikrotrans, dan lain-lain.

Tak hanya penataan jalur naik-turun angkutan umum, penataan fasilitas dan sarana- prasarana juga telah dilakukan. Misalnya, membenahi selasar dan fasilitas pejalan kaki, lay bay bus TransJakarta, penyediaan rambu pengarah hingga penataan pedagang kaki lima.

4. Kerjasama BUMN, BUMD dan Swasta

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peresmian Stasiun Terpadu ini menunjukkan telah terbangunnya ekosistem yang sehat antara BUMN, BUMD, dan pihak swasta dalam memberikan layanan transportasi terintegrasi bagi masyarakat.

"Hal ini juga merupakan keinginan dari Presiden Jokowi agar Jakarta sebagai ibukota memiliki sistem pengelolaan transportasi terpadu yang saling terhubung," ujarnya.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta (Perseroda) mengenai usaha patungan untuk mengelola stasiun terpadu di ibu kota. Dalam perjanjian tersebut tujuannya adalah untuk membenahi empat stasiun pelopor tersebut agar konektivitas transportasi berjalan lancar.

Perjanjian hari ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden mengenai pengelolaan sistem moda transportasi yang terintegrasi. Presiden Jokowi meminta agar pengelolaan moda transportasi bisa di integrasikan.

“Arahan Presiden adalah untuk membentuk perusahaan yang melakukan pengelolaan moda transportasi publik yang terpadu dan terintegrasi. Alhamdulillah arahan tersebut dapat terealisasikan,” kata Erick.

5. Anies Minta Stasiun Terpadu Ditambah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini ada 4 stasiun yang dijadikan stasiun terpadu. Jumlah stasiun bertambah satu karena rencananya hanya 3.

"Dan kita tahu bahwa Stasiun Tanah Abang ini tidak berdiri sendiri. Ini ada 4 tadi Pak Erick (Menteri BUMN) sampaikan 10 Januari 4 (stasiun), pada saat rapat waktu itu 3 diusulkan tambah 1 jadi 4. (Stasiun) Senen, Sudirman, Juanda selain Tanah Abang," kata Anies.

Anies bilang, selanjutnya ada 4 stasiun lagi dikembangkan. Tapi, Anies mengusulkan ditambah satu lagi untuk dijadikan stasiun terpadu yakni Stasiun Kota.

"Jadi usul Kota Tua dan bila ini kita lakukan kebetulan kami juga sedang dalam proses penataan di sana. Harapannya nanti kita bisa benar-benar mewujudkan fasilitas kendaraan umum massal yang terintegrasi karena kita tahu persis ketika bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tapi tidak terintegrasi maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal," jelasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement