JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan akan melepas dua sub holdingnnya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) atau yang biasa disebut Initial Public Offering (IPO). Langkah ini menindaklanjuti arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir agar Pertamina bisa meng-IPO kan anak usahanya dalam tempo waktu dua tahun.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sama sekali tidak ada keinginan untuk menjual aset negara. Sebab yang dilakukan sub-holding Pertamina bukanlah privatisasi melainkan IPO.
Baca Juga: Pertamina Kantongi Laba Bersih Rp35,8 Triliun pada 2019
"Jadi yang disampaikan ditargetkan itu bukan privatisasi, ini bukan pelepasan saham negara. Tapi ini IPO anak perusahaan Pertamina," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Senin (22/6/2020).
Lagi pula lanjut Nicke, yang ditawarkan ke publik adalah kepemilikan saham saja. Itu pun saham yang ditawarkan bukan saham mayoritas, karena masih akan berada di bawah kendali Pertamina.