Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tenang, 110 Bank di Indonesia dalam Kondisi Sehat

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 22 Juni 2020 |14:20 WIB
Tenang, 110 Bank di Indonesia dalam Kondisi Sehat
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memastikan likuiditas perbankan saat ini masih aman dan bahkan cukup untuk membiayai pemulihan perekonomian Indonesia.

Menurut dia alat likuiditas perbankan di Bank Indonesia saat ini mencapai Rp440 triliun dengan Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki sebesar Rp940 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani Kumpulkan Bank yang Ingin Jadi Bank Jangkar Minggu Ini

"Agregat dari 110 bank secara umum agregatnya bagus. Jadi apabila kita lihat likuiditas total alat likuiditas perbankan di BI mencapai Rp440 triliun dengan SBN yang dimiliki Rp940 triliun," ujar dia pada saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (22/6/2020).

Dia menjelaskan besaran itu, sangat cukup untuk mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sekitar lima persen. Pasalnya, untuk tumbuh di level itu nantinya, perbankan harus bisa menyalurkan kredit sekitar Rp500-Rp600 triliun.

Baca juga: Kondisi Perbankan Indonesia Baik-Baik Saja? OJK Beberkan Faktanya

"Kami lakukan simulasi kalau pertumbuhan kredit 2021 ini sekitar Rp500-Rp600 triliun untuk bisa dukung pertumbuhan ekonomi tadi," ungkap dia.

Kemudian, lanjut dia, dari sisi permodalan perbankan, secara agregat juga masih sangat mencukupi untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak negatif pandemi virus corona atau Covid-19.

"Hal tersebut tergambar dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang masih tinggi di atas 22%. Apabila perbankan menggenjot penyaluran kredit dan menjalankan program restrukturisasi hingga 2021, CAR perbankan hanya turun 2%," tandas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement