JAKARTA - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi akibat virus corona menjadi sesuatu yang tidak pasti. Sebab, pandemi Covid-19 memiliki dampak lebih negatif pada seluruh aktivitas ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan menurun 4,9% pada 2020, dengan pemulihan lebih bertahap dari perkiraan sebelumnya. Sedangkan pada 2021, pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh 5,4%.
Baca Juga:Â Peringatan IMF: Resesi Ekonomi Lebih Besar Imbas Corona
Menurut IMF, dampak buruk lebih kepada rumah tangga dengan penghasilan rendah. Sebab membahayakan kebijakan dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di dunia sejak 1990-an.
Proyeksi IMF April 2020, ada tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi terhadap pemulihan ekonomi. Proyeksi didasarkan pada asumsi utama dampak dari pandemi.
Baca Juga:Â Ketidakpastian Pasar Keuangan Menurun, Begini Penjelasan Bos BI
Menurut IMF, jika penguncian wilayah diperlukan, kebijakan ekonomi tetap harus terus melindungi mayarakat yang memiliki pendapatan rumah tangga langkah-langkah yang cukup besar, tepat sasaran serta memberikan dukungan kepada perusahaan yang menderita konsekuensi yang diamanatkan pembatasan aktivitas.
Di luar pandemi, pembuat kebijakan harus bekerja sama untuk menyelesaikan perdagangan dan ketegangan teknologi yang membahayakan pemulihan akhirnya dari krisis Covid-19.
Selanjutnya, membangun di atas rekor penurunan emisi gas rumah kaca selama pandemi, pembuat kebijakan harus mengimplementasikan iklim mereka mengubah komitmen mitigasi dan bekerja sama untuk meningkatkan pajak karbon yang dirancang secara setara atau setara skema.
(fbn.-)