Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rumus Mengelola Keuangan, Coba 2 Prinsip Ini

Giri Hartomo , Jurnalis-Sabtu, 27 Juni 2020 |18:37 WIB
Rumus Mengelola Keuangan, Coba 2 Prinsip Ini
Trik Hemat (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

30% Untuk Cicilan

Meningkatnya kebutuhan hidup tentu membuat Anda memiliki cicilan. Namun, usahakan cicilan yang Anda miliki sifatnya adalah cicilan untuk kebutuhan produktif seperti kendaraan atau rumah.

Jangan sampai cicilan di sini berupa barang yang sifatnya konsumtif seperti gadget mahal, pakaian atau cicilan yang hanya digunakan untuk jalan-jalan. Sebaiknya jika memang penghasilan Anda terbilang kecil, maka cukup menggunakan barang yang sesuai dengan kebutuhan.

40% Untuk Kebutuhan

Cara mengelola penghasilan selanjutnya adalah dengan menggunakan 40% dari penghasilan Anda untuk kebutuhan hidup, seperti biaya makan sehari-hari, transportasi, berbagai macam tagihan rumah tangga, pemenuhan hobi, belanja pakaian, hingga rekreasi dan lain sebagainya. Usahakan maksimal jumlah 40% ini digunakan sebagai kebutuhan pokok hingga gaya hidup.

 Baca juga: Bicara Uang Suka Bikin Bertengkar, Berikut 5 Strategi Ajak Bicara Pasanganmu

Rumus Jitu Kelola Keuangan dengan Prinsip 50-20-30:

50% Untuk Kebutuhan Hidup

Jika Anda lebih memilih menggunakan prinsip 50-20-30, maka alokasikan 50% dari penghasilan Anda untuk kebutuhan hidup seperti kebutuhan makan tiap hari, kebutuhan rumah tangga, biaya transportasi, hingga tagihan rumah tangga seperti listrik, air, internet, gas dan lain sebagainya.

20% Untuk Masa Depan

Cara mengelola penghasilan menggunakan prinsip 50-20-30 berikutnya adalah dengan mengalokasikan 20% dari penghasilan Anda untuk masa depan.

Dalam hal ini Anda bisa menggunakan 20% dari penghasilan untuk berinvestasi sesuai dengan keinginan Anda. investasi di sini meliputi biaya asuransi jiwa, dana pendidikan anak dan lain sebagainya.

30% Untuk Keinginan Pribadi

Setelah mengalokasikan 50% dan 20% dari penghasilan Anda untuk kebutuhan hidup dan masa depan, saatnya alokasikan 30% dari penghasilan Anda untuk keinginan pribadi. Keinginan pribadi ini bisa meliputi biaya keanggotaan gym, dan biaya untuk gaya hidup termasuk pakaian.

Kebutuhan hidup setiap orang tentu berbeda, termasuk mengenai kebutuhan pokoknya. Bukan berarti kebutuhan pokok satu orang sama dengan orang lainnya. Misalnya kebutuhan akan gadget. Jika Anda termasuk pekerja yang selalu menggunakan gadget untuk urusan pekerjaan, maka gadget disini tentu bisa dimasukkan dalam kebutuhan pokok.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement