JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba usaha sebesar Rp137,54 miliar pada kuartal I-2020. Penjualan mencapai Rp5,20 triliun dengan kontribusi penjualan ekspor sebesar Rp1,37 triliun atau 26% dari total penjualan.
Berdasarkan keterangan perseroan, kontributor terbesar pendapatan Antam pada kuartal I-2020 berasal dari penjualan komoditas emas dan feronikel. Emas merupakan kontributor terbesar pendapatan perusahaan dengan kontribusi sebesar Rp3,97 triliun atau 76% dari total penjualan.
Sedangkan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dengan kontribusi sebesar Rp965,95 miliar atau 19% dari total penjualan pada kuartal I-2020. Demikian dikutip dari IDXChannel, Senin (29/6/2020).
Baca Juga:Â India Lockdown, Antam Sasar Pasar Eropa
Sedangkan di tengah volatilitas tren penurunan harga komoditas nikel global dan fluktuasi penguatan nilai tukar Dollar Amerika Serikat yang signifikan terhadap mata uang Rupiah sepanjang periode kuartal I-2020 menyebabkan rugi selisih kurs yang diserap oleh Perusahaan sebesar Rp362 miliar.
Hal tersebut turut mempengaruhi capaian profitabilitas Antam, dimana pada periode kuartal I, Antam membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp281,84 miliar. Di tengah kondisi yang ada, performa bisnis dan kinerja operasional perusahaan tetap solid.
Baca Juga:Â Antam Tebar Dividen Rp67,8 Miliar, 35% dari Laba Bersih
Hal tersebut turut tercermin dengan capaian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang mencapai Rp34 miliar sepanjang periode kuartal I-2020.
Sementara itu, posisi keuangan Antam yang solid tercermin pula dari perolehan Corporate Credit Rating S&P Global Antam di 2020 dimana Antam dapat mempertahankan capaian rating “B/outlook stable”.
Dalam kondisi volatilitas industri pertambangan global sepanjang periode kuartal I-2020 serta pembatasan aktivitas perdagangan internasional sebagai akibat pandemi global Covid-19, Antam mampu menjaga kinerja produksi dan penjualan komoditas utama tetap solid.