JAKARTA - Sektor industri restoran terpukul akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Guna menekan penyebaran virus corona, industri restoran harus rela kehilangan USD94 miliar atau setara Rp1.347,9 triliun (kurs Rp14.340 per USD) karena berhenti beroperasi.
Penjualan makanan dan minuman di restoran kehilangan Rp1.347,9 triliun dari Maret hingga Mei 2020. Demikian hasil survei National Restaurant Association.
Baca Juga:Â Kekayaan 7 Miliarder Indonesia Meningkat Tajam di Tengah CoronaÂ
Pembukaan kembali kegiatan ekonomi juga belum berdampak pada industri restoran. Perampingan menu adalah cara untuk mengurangi biaya produksi yang besar dan mendorong menu yang lebih sederhana. Cara ini lebih populer dan sangat penting untuk menghemat pengeluaran bagi pelaku industri restoran di masa pandemi covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh restoran asal AS, Denny’s yang menghapuskan beberapa menu yang dinilai kurang efisien di masa seperti ini.
"Ketika kami menyadari dampak pandemi tersebut, kami dengan cepat memobilisasi untuk membuat menu yang efisien," kata Chief Brand Officer Denny's John Dillon dilansir CNN, Jakarta, Senin ( 29/06/2020 ).
Cara lain juga dilakukan oleh IHOP atau International House of Pancakes. Sebelumnya restoran tersebut memiliki 12 halaman menu yang ditawarkan, sekarang IHOP sendiri menyediakan menu sekali pakai, hanya menyediakan item-item produk yang populer di mata konsumen dan mengganti item-item yang jarang dipesan oleh customer
Baca Juga:Â Bos Facebook Kehilangan Gelar Orang Terkaya Ketiga di DuniaÂ
Hal tersebut dilakukan agar tidak membuang bahan-bahan yang tidak terpakai. Restoran makanan siap saji seperti McDonald’s juga beralih ke beberapa menu terbatas pada bulan April, dimaksudkan untuk membantu menyederhanakan operasi restoran dan meningkatkan pengalaman bagi konsumen.
Seperti yang dilaporkan oleh Wall Street Journal, beberapa item yang dihapus McDonald’s di antara lain adalah salad, bagel, yogurt, dan sarapan selama masa krisis. Ide untuk membawa kembali beberapa item yang diberikan sudah direncanakan untuk musim panas kali ini.
Selama masa pandemi terjadi, restoran dan sejumlah tempat lainnya terpaksa harus ditutup untuk mendukung kegiatan pemerinta mengenai social distancing guna mencegah penularan virus Covid-
Pengganguran terjadi bahkan meningkat dan sebagian besar orang memilih untuk berhenti makan di restoran karena dianggap terlalu mahal untuk masa masa seperti sekarang.
Follow Berita Okezone di Google News