Faktor lain yang membuat orang enggan untuk mengunjungi restoran adalah kekhawatiran akan contact fisik yang akan terjadi. Restoran sendiri harus mengurangi jumlah kapasitas pengunjung dan membuat jarak yang cukup jauh antar individu.
Biaya operator yang melonjak akibat restoran tersebut harus mengeluarkan budget tersendiri untuk membayar sejumlah alat pelindung diri untuk pekerja, seperti hand sanitizer, tissue bahkan mengganti sistem pembayaran menjadi cashless. Salah satu cara yang jelas untuk mengatasi biaya yang lebih tinggi adalah dengan memberikannya kepada pelanggan melalui harga yang lebih tinggi.
"Apa yang benar-benar dibenci restoran adalah menambahkan biaya dan melakukan hal-hal yang membuat pelanggan frustrasi," kata Sean Kennedy, Wakil Presiden Eksekutif National Public Association Association for Public Affairs.
Salah satu kemungkinan yang akan terjadi tetang kenaikan harga makanan ini adalah, para pelanggan akan berpindah ke pesaing makanan lainnya atau memilih untuk makan hidangan rumah.
Jauh sebelum adanya pandemi yang ada seperti saat ini, hal tersebut mengenai pemangkasan menu untuk mengurangi biaya sudah kerap dilakukan.
Seperti yang dilakukan oleh McDonald’s pada tahun lalu, mengurangi late night menu dan meninggalkan salah satu varian burger demi membantu mempercepat layanan.
(Dani Jumadil Akhir)