“Kedua kendala yakni pungli dan infrastruktur yang belum merata menjadi tantangan terbesar logistik. Ini mesti menjadi titik fokus Inpres baru itu, agar daya saing logistik nasional masih meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, komitmen Presiden Jokowi untuk memperbaiki sektor logistik nasional memang perlu diapresiasi. Namun, komitmen tersebut harus diwujudkan secara riil di lapangan.
“Coba lihat Perpres tentang Sistem Logistik Nasional (Sislognas) sudah 10 tahun lalu, tapi hampir semua kementerian dan lembaga termasuk BUMN tidak peduli dalam menjalankannya. Padahal isinya mirip dengan Inpres terbaru ini,” jelasnya.
(Feby Novalius)