JAKARTA – Pendiri GMO Internet Masatoshi Kumagai mendapat berkah melimbah di tengah keadaan darurat di Jepang akibat virus corona. Kegiatan masyarakat yang difokuskan untuk tetap di rumah membuat saham perusahaannya melonjak.
Kumagai mencatat kekayaan bersihnya mencapai USD1 miliar, usai meningkatnya penggunaan internet di Jepang atau selama pandemi virus corona. Di mana GMO Internet menyediakan infrastruktur internet seperti penyimpanan cloud, hosting, iklan dan media online.
Baca Juga:Â https://economy.okezone.com/topic/523/kisah-sukses
Investor menilai pertumbuhan perusahaan internet Jepang semakin besar karena banyak orang yang online saat deklarasi darurat negara. Hal ini membuat saham yang terdaftar di Tokyo naik 50%.
GMO Internet melaporkan rekor penjualan bersih 53,6 miliar yen (sekitar USD490 juta) untuk kuartal I-2020 atau naik 14,6% dari tahun sebelumnya. Kenaikan pertumbuhan karena konsumsi internet meningkat di tengah imbauan untuk tetap di rumah.
Di tengah kesuksesannya, ternyata pria berusia 57 tahun ini merupakan miliarder yang putus sekolah. Dirinya pun mengakui hal tersebut.
Baca Juga:Â Tantangan Milenial saat Memutuskan untuk Jadi Seorang Business Women
"Saya malu pada diri saya sendiri. Saya tidak belajar sama sekali karena saya yakin, tanpa alasan yang baik, bahwa saya bisa mencapai apapun," tulisnya, dilansir dari Forbes, Kamis (2/7/2020).
Kumagai pun menyadari bahwa kebutuhan untuk belajar saat berusia 20 tahun, dan terus melakukannya secara mandiri. Sampai pada akhirnya, dirinya mendirikan GMO Internet pada 1991. Delapan tahun kemudian, perusahaannya go public di Jepang dan menjadi salah satu perusahaan internet paling besar di negara itu.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)
