Koleksi Tas Mewah, Investasi Paling Berharga Kalahkan Mobil Klasik
JAKARTA – Bagi pecinta tas mewah akan berpikir bahwa membeli tas mahal adalah salah satu investasi. Sayangnya, menyimpan tas mahal sebagai investasi belum bisa di buktikan.
Tapi kini pecinta tas mewah bisa bernapas lega. Baru-baru ini Art Market Research (AMR) membuktikan bahwa benda yang dirancang khusus bisa memberikan nilai lebih bagi pemiliknya.
Investasi tas mewah bahkan mengungguli karya seni, mobil klasik bahkan minuman alkohol langka. Tas mewah menempati posisi pertama sebagai investasi berdasarkan passion.
Baca Juga: Cek, Begini Beda Gaya Investasi antara Pria dan Wanita
CEO AMR Sebastian Duthy mengatakan, investasi tas mewah berkembang cukup pesat di kalangan wanita sosialita.
Penelitian dilakukan terhadap orang yang mengoleksi tas mewah menggunakan informasi harga yang dikumpulkan dari rumah lelang terkemuka dunia untuk mengukur kinerja tas Hermès, Louis Vuitton dan Chanel yang dipilih.
"Pasar sekunder untuk tas tangan telah menjadi begitu populer sehingga beberapa tas baru yang bersumber di toko dijual di lelang hingga dua setengah kali harga eceran," tambah Duthy dilansir dari Business Insider, Jumat (3/7/2020).
Baca Juga: Usia 20 Tahun Jangan Takut Berinvestasi
Dengan melihat daftar 10 tas Hermes termalah yang di AMR, jelas ada uang yang bisa dihasilkan. Adapun tas Hermes termahal adalah Himalaya Birkin dengan emas putih 18 karat dan berlian yang dijual dengan harga rekor lelang USD300.168 (Rp4.202.352.000 dengan kurs Rp14.000 per USD) pada tahun 2016. Tas tersebut tetap menjadi tas tangan paling mahal yang pernah dijual dan melampaui perkiraan lelang.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tas Birkin mengalami peningkatan nilai 42% selama setahun terakhir, sedangkan karya seni Banksy rata-rata hanya meningkat 23%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
