5. Ganji Genap Tidak Efektif
Anies Rasyid Baswedan menjelasakan alasan pihaknya menghapus kebijakan kios ganjil-genap di pasar tradisional. Alasannya, karena kerap ditemukan fakta di lapangan, yakni pedagang yang memiliki kios bernomor genap, lalu menitipkan barang dagangannya ke pemilik kios bernomor ganjil.
“Dalam praktiknya jumlah pengunjung tidak terpengaruh ganjil genap. Praktiknya tetep datang. Hari ganjil, penjual genap menitip penjual ke yang ganjil. Jadi lebih penting kita mengendalikan jumlah orang masuknya daripada kendalikan di dalamnya,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2020).
Menurut dia, penerapan kebijakan itu tidak berhasil menurun kan penularan di dalam pasar, sehingga ia memutuskan untuk mengatur jumlah orang yang masuk ke dalam pasar.
“Jalan yang dicoba kemarin ganjil genap ternyata tidak efektif, sekarang kita coba lewat jumlah sambil kita pantau dampaknya. Kita bisa mengirimkan pesan pada semua kami akan lakukan yang terbaik dan gunakan semau feedback untuk improvement terus menerus untuk lindungi warga Jakarta,” kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)