JAKARTA - Lonjakan pengangguran di Amerika Serikat (AS) terus terjadi seiring wabah virus Corona tak kunjung usai. Bahkan, pengangguran tersebut baik korban pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun fresh graduate terancam sulit mencari kerja.
Apalagi, bagi mereka yang terkena PHK sementara yang ternyata pekerjaannya sudah tidak ada lagi. Bagi jutaan orang, pekerjaan yang mereka tinggalkan kemungkinan tak akan pernah kembali.
Baca juga: Pengangguran di Indonesia Paling Banyak Usia 15-24 Tahun
"Jelas bahwa pandemi ini membuat beberapa kerusakan mendasar pada pasar kerja," ujar Kepala Ekonom untuk Moody's Analytics Mark Zandi melansir CNN, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Dirinya mengatakan, banyak pekerjaan yang hilang dan tidak akan kembali lagi dalam waktu dekat. "(Apalagi), gagasan bahwa ekonomi akan kembali ke keadaan semula sebelum pandemi jelas tidak akan terjadi," ujarnya.