NEW YORK - Mata uang Amerika Serikat, dolar akhirnya kembali menguat setelah menyentuh level terendahnya selama 4 minggu terakhir. Hal ini dikarenakan penurunan saham AS yang meningkatkan daya tarik mata uang safe-haven bagi investor setelah lonjakan kasus virus corona baru.
Melansir Reuters, Jakarta, Jumat (10/7/2020), di akhir perdagangan, indeks dolar naik 0,4% menjadi 96,816 terhadap sekeranjang mata uang. Kenaikan ini setelah jatuh ke level terendah dalam empat minggu di 96,233.
Baca juga: Dolar AS 'Babak Belur' Dihajar Sekeranjang Mata Uang Lainnya
Euro turun 0,4% menjadi USD1,1279, merosot setelah cetak level tertinggi dalam 1 bulan di USD1,1371. Bahkan setelah data ekspor Jerman gagal memenuhi ekspektasi analis.
Yuan Tiongkok melonjak ke posisi tertinggi empat bulan di 6,9808 di pasar lepas pantai. Terakhir sedikit berubah terhadap dolar pada 6,9968.