JAKARTA - Investasi emas saat ini masih digemari oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan nilainya tak lekang oleh waktu.
Akan tetapi, banyak yang bertanya-tanya akan penggerak harga emas tersebut. Pasalnya, walaupun terus naik, ada kalanya harga emas turun.
Baca juga: Di-PHK Dapat Pesangon, Baiknya Investasi Emas atau Pegang Cash?
Menurut Financial Planner, Prita Ghozie, perubahan harga emas ada dua faktor yang menentukan. Terutama pada negara Indonesia.
"Pertama, harga emas tergantung akan permintaan penawaran yang mempengaruhi," ujarnya dalam video instagramnya, Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Baca juga: Kelola Uang Pesangon usai Di-PHK, Data Dulu Apa Saja yang Dibutuhkan!
Dirinya mengatakan, harga emas menurut permintaan dan penawarannya terjadi secara global. Di mana, patokan harga emas dihitung berdasarkan satuan troy once dan menggunakan kurs mata uang Amerika Serikat, dolar.
"Kalau yang minta tinggi dan yang menawarkan dikit otomatis harganya tinggi. Jadi emas bisa mahal saat yang beli banyak tapi yang jual sedikit," ujarnya.
Baca juga: Awas Kena Godaan Diskon, Bikin Dompet Jebol
Kedua, lanjutnya, pengaruh akan konversi mata uang. Menurutnya, karena di Indonesia menggunakan Rupiah, maka otomatis dolar tersebut akan dikonversi ke Rupiah.
"Ditambah pas masuk ke Indonesia ada kurs lagi, ada tambahannya. Oleh karena itu, saat akan menganalisa harga emas naik, cek dulu karena kurs naik turun atau permintaaan dan penawaran bagaimana," ujarnya.
(Fakhri Rezy)