JAKARTA - Banjir bandang menerjang Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diterjang banjir bandang pada Selasa 14 Juli 2020. Bencana alam itu membuat operasional jasa pengiriman barang mengalami keterlambatan.
Menurut Branch Manager JNE Makassar Suci Indah Permatasari, hal ini menyebabkan proses pengantaran barang ke wilayah tersebut sulit terjangkau. Karena, kondisi jembatan pasca banjir membuat perjalanan membutuhkan waktu tambahan.
 Baca juga: Pungli hingga Begal Jadi Biang Kerok Logistik Terhambat
"Sehingga tidak menjanjikan estimasi waktu untuk sementara, namun JNE akan tetap memaksimalkan proses pengantaran paket," ujarnya kepada Okezone, Rabu (15/7/2020).
Dia menyatakan, pihaknya tetap melakukan proses pengantaran barang. Namun, karena kondisi infrastruktur jalanan yang alami kerusakan berat membutuhkan waktu tambahan untuk sampai ke tangan pelanggan.
 Baca juga: Presiden Jokowi Teken Inpres Ekosistem Logistik Nasional, Tugas Berat Sri Mulyani hingga Menhub
"Kami juga menawarkan pelayanan pengambilan paket mandiri apabila pelanggan ingin mengambil paket sendiri disebabkan kebutuhan yang mendesak atau pun hal lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa paket yang ada di gudang JNE tak terkena hilang ataupun rusak.
"Untuk barang-barang atau paket konsumen hinggat saat ini dalam keadaan aman, sebab kantor JNE tidak terdampak banjir," kata dia.
Seperti diketahui, Basarnas Makassar menyatakan jumlah korban akibat banjir tersebut sebanyak 66 orang, rinciannya 10 orang sakit, 10 orang meninggal dunia, dan 46 warga dalam pencarian.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)