Baca juga: Airbnb PHK 1.900 Karyawan akibat Virus Corona
Tetapi alat tersebut telah mendapat reaksi cepat dari orang-orang di Twitter yang mengatakan bahwa mereka sama-sama berjuang untuk menghemat uang di tengah pandemi. Oleh karenanya, masyarakat mempertanyakan mengapa harus menjadi tanggung jawab mereka untuk mendukung tuan rumah.
Tuan rumah juga telah mengarahkan kemarahan mereka pada Airbnb, dengan mengatakan perusahaan menerapkan kebijakan pembatalan pada awal pandemi COVID-19 yang bahkan menghabiskan lebih banyak uang. Airbnb mengatakan pada bulan Maret bahwa pihaknya akan menghabiskan USD250 juta untuk memberikan suntikan kepada pemilik rumah atas pembatalan tamu yang berasal dari penutupan coronavirus.
Situasi keuangan sangat mengerikan bagi megahosts, beberapa di antaranya membeli puluhan properti dan membangun kerajaan sewaan jangka pendek yang merupakan sumber pendapatan utama mereka. Bahkan berdasarkan situs analytics AirDNA, sekitar sepertiga dari tuan rumah Airbnb memiliki lebih dari 25 properti.
(Fakhri Rezy)