Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Singapura Resesi, Sri Mulyani Nyalakan Lampu Kuning untuk Ekonomi Indonesia

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 16 Juli 2020 |11:14 WIB
   Singapura Resesi, Sri Mulyani Nyalakan Lampu Kuning untuk Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mewaspadai dampak Singapura yang mengalami resesi. Singapura mengumumkan pertumbuhan ekonominya di kuartal II-2020. Kementerian Perdagangan Singapura mengumumkan, ekonomi di kuartal II-2020 minus 41,2% dibandingkan kuartal I-2020.

"Kita tentu waspadai, karena bagaimanapun juga Indonesia engine of growth kita konsumsi, investasi, dan ekspor. Hari ini pemerintah menggunakan seluruh mekanisme anggarannya untuk mensubstitusi pelemahan di sisi konsumsi dan di sisi investasi maupun ekspor," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Presiden: Kalau Lockdown, Ekonomi RI Bisa Minus 17% 

Sri Mulyani akan melakukan berbagai cara untuk menjaga tingkat konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi. Salah satu upaya melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang menyasar enam klaster sekaligus. Hal ini dilakukan agar resesi ekonomi tidak menular.

"Domestic growth-nya tidak bisa mensubstitusi. Oleh karena itu penurunan dari Singapura sangat besar, karena memang tidak terjadi perdagangan internasional yang selama ini menjadi engine of growth-nya," jelasnya.

Baca Juga: Negara Lain Resesi, Ekonomi China Tumbuh 3,2% pada Kuartal II-2020 

Dia berharap program penempatan dana pemerintah kepada perbankan bisa menggerakkan ekonomi secara nyata, sehingga ekonomi nasional bisa terhindar dari jurang resesi.

"Jadi yang dilakukan pemerintah sekarang APBN harus harus dilakukan bertepatan dengan penyerapannya," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement