Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos SKK Migas Beberkan Alasan Lifting Migas Tak Sebesar Produksi

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Jum'at, 17 Juli 2020 |20:57 WIB
Bos SKK Migas Beberkan Alasan Lifting Migas Tak Sebesar Produksi
Kilang (Shutterstock)
A
A
A

Penurunan harga gas untuk industri yang efektif telah diberlakukan agar dapat meningkatkan serapan gas juga belum memberikan dampak optimal. "Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang juga menyebabkan penurunan kegiatan industri dan kelistrikan dan pada akhirnya menyebabkan penurunan penyerapan gas oleh end user," jelasnya.

Akibat rantai kejadian tersebut, penerimaan negara sektor hulu menurun secara berganda, baik disebabkan oleh pemotongan bagian negara agar harga gas industri tertentu dan kelistrikan dapat dipatok USD6 per MMBTU, maupun dari penurunan volume serapan gas.

"Dampak Covid itu sangat nyata. Walaupun begitu, kami bekerja sama dengan KKKS membuat terobosan-terobosan untuk mendukung capaian target produksi 1 juta barel per hari di tahun 2030. Dengan demikian Pengelolaan kegiatan hulu migas bisa tetap berjalan baik, dan gerak industri dapat mendukung program janka panjang," jelas Dwi.

Beberapa langkah yang dilakukan SKK Migas adalah memberikan insentif kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk dapat menunda penyetoran Dana Abandonment and Site Restoration (ASR) di tahun 2020. Selanjutnya, melakukan efisiensi, serta optimalisasi operasional dan pengaturan sumberdaya di lapangan karena adanya pembatasan operasional dan mobilitas yang berdampak pada kegiatan operasional dan penyelesaian proyek.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement