JAKARTA - Perusahaan internet raksasa dunia Google akan merencanakan investasi sebesar USD10 miliar atau setara Rp144,05 triliun (Rp14.405 per USD) untuk India selama beberapa tahun ke depan. Hal ini sebagai bagian dari rencana pembangunan jaringan internet yang terjangkau dan bermanfaat bagi miliaran orang.
Bahkan, Alphabet Inc, induk usaha Google akan menginvestasikan USD4,5 miliar atau setara Rp65,2 triliun (kurs Rp14.500 per USD) untuk 7,7% saham Jio Platforms.
Jio Platforms merupakan startup asal India yang bergerak di sektor bisnis teknologi dan telekomunikasi Reliance Industries milik orang terkaya di Asia saat ini, Mukesh Ambani.
Berikut fakta-fakta menarik tentang Google akan suntik dana ke India dan Startup Mukesh Ambani yang dirangkum Okezone.
Â
1. Kuatkan Ekonomi Digital di India, Google Guyur Investasi Rp144 Triliun
Chief Executive Officer (CEO) Google, Sundar Pichai mengumumkan hal tersebut pada acara tahunan Google yang berlangsung di India. "Ini adalah cerminan kepercayaan kami terhadap masa depan India dan ekonomi digitalnya," papar Sundar seperti yang dikutip dari CNN Business, Selasa.
Menurut Sundar, perkembangan internet di negara tersebut masih jauh dari kata selesai. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar internet terjangkau dan bermanfaat bagi satu miliar orang yang ada di India.
Hal tersebut dimulai dari meningkatkan input suara, komputasi bahasa India hingga inspirasi mendukung sejumlah wirausaha generasi baru. Google melalui India Digitization Fund akan mengutarakan uang ke sektor teknologi India selama lima hingga tujuh tahun ke depan melalui campuran investasi ekuitas, kemitraan dan pengeluaran infrastruktur.
Harapan besar dari adanya investasi ini agar dapat bekerja sama dengan Perdana Menteri Modi dan Pemerintah India serta sejumlah bisnis di India untuk mewujudkan visi bersama untuk Digital media. Tujuan lainnya adalah memastikan bahwa India tidak hanya mendapat manfaat gelombang inovasi tapi dapat memimpinnya.
Selama ini, India merupakan pasar internet paling cepat walaupun kehadirannya justru diabaikan, dengan total hampir 700 juta pengguna internet dan masih banyak yang belum pernah online untuk pertama kalinya.
Angka-angka ini menunjukkan masih ada potensi besar untuk pertumbuhan. Rencana Google, dan kegiatan penggalangan dana baru-baru ini oleh pengusaha India Mukesh Ambani, menunjukkan investor siap untuk berkomitmen lebih banyak lagi.
Pichai juga memuji "visi untuk Digital India," yaitu strategi pemerintah untuk meningkatkan ekonomi digital. "Saya sangat senang bahwa Google mengakui kekuatan besar dari pemberdayaan digital India, inovasi digital India dan kebutuhan untuk menciptakan peluang lebih lanjut," kata Ravi Shankar Prasad, seorang menteri kabinet senior.
2. Google Bakal Suntuk Startup Milik Orang Terkaya Asia, Nilainya Fantastis
Mukesh Ambani saat ini menjabat sebagai Chairman dan Direktur Pelaksana Reliance. Mukesh menduduki urutan orang terkaya kesembilan di dunia dengan kekayaan bersih mencapai USD68,7 miliar atau Rp996,1 triliun.
Google merupakan investor ke-14 yang mendapatkan bagian permainan digital di India. Secara total, Jio telah berhasil mengumpulkan dana jumbo USD20,2 miliar untuk 33% dari perusahaan dalam waktu kurang dari tiga bulan. Demikian seperti dilansir Forbes, Jakarta.
Google akan bekerja sama dengan Reliance untuk berkolaborasi merancang ponsel cerdas dengan jaringan 4G dan 5G yang akan berjalan dengan sistem pengoperasian Google Android. Dalam hal ini, Mukesh bersemangat untuk menjalankan kemitraan Jio bersama Google.
Hal ini ditujukan agar apa yang dapat disampaikannya kepada masyarakat India dapat tersampaikan , dari keseluruhan pengguanaan internet hingga memperdalam ekonomi digital dan sebagai penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi India.
"Sangat menginspirasi kami dan memperkuat pandangan kami bahwa membangun produk untuk India terlebih dahulu membantu kami membangun produk yang lebih baik untuk pengguna di mana-mana." tutur CEO Google Sundar Pichai.