Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Budget Menikah Pas-pasan, Pandemi Momen Tepat untuk Menikah?

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 21 Juli 2020 |13:13 WIB
<i>Budget</i> Menikah Pas-pasan, Pandemi Momen Tepat untuk Menikah?
Pandemi Moment Tepat untuk Menikah. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pandemi virus Corona menjadi peluang dan kesempatan bagi muda-mudi untuk melakukan pernikahan. Mengingat biaya yang dikeluarkan tidak besar karena pembatasan sosial maupun protokol kesehatan yang harus diikuti.

Menurut Perencana Keuangan Andi Nugroho, momen pandemi virus corona menjadi waktu yang tepat untuk menggelar pernikahan dengan modal yang kecil.

Baca Juga: 5 Langkah agar Sadar dalam Mengelola Keuangan

"Kalau aku sih secara pribadi menyarankan begini kalau mau nikah biaya terbatas sebenarnya cara paling memungkinkan untuk melangsungkan pernikahan pas pandemi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (20/7/2020).

Menurut Andi, saat ini biaya yang dikeluarkan oleh relatif lebih kecil. Bahkan hanya dengan modal Rp5 juta saja seharusnya sudah bisa melangsungkan pernikahan.

Baca Juga: Penghasilan Besar tapi Rasanya Selalu Kurang, Apa Ya Masalahnya?

"Karena kan kalau kita beneran patuh pada aturan kita enggak perlu ngundang orang banyak banyak. Dan itu menguntungkan banget dengan kita yang mungkin budgetnya terbatas. Jadi kalau bicara tentang danannya apa saja yang diperlukan dalam masa pandemi ini," jelasnya.

Andi pun memaparkan, biaya pertama adalah untuk akad nikah. Karena pandemi, akad nikah dilangsungkan dengan minimalis dengan melibatkan keluarga dan juga penghulu saja. Biasanya administrasi untuk pernikahan hanya sekitar Rp100.000..

"Bisa dibilang kaya kebutuhan nikah dasar aja. Nikah pas pandemi harus di KUA. Malah bisa mengirit banyak karena kita hanya mengeluarkan biaya adminstrasi saja. Rp100 ribu sekarang. Ditambah mahar tergantung masing-masing pasangan. Perkiraan Rp5 jutaan sudah lumayan. Sekali lagi tergantung pasangan," jelasnya.

Pada saat resepsi pun biayanya akan lebih irit. Apalagi jumlah undangan pun kini dibatasi karena harus menerapkan physical distancing. Penghematan pertama dari sisi biaya gedung dan yang kedua dari sisi makanan.

"Gedung atau lokasi kita enggak perlu sewa gedung. Kedua dari jumlah undangan. Setahu saya yang kemarin resepsi virtual hanya 20 orang. Itu berarti kita ngirit banyak banget. Karena kalau normal kita mengeluarkan undangan 300 sampai 600 orang. Ngirit budget buat makanan jauh banget, jadi yang bisa diurut lokasi, dan makanannya termasuk juga foto videography, enggak mungkin sama lamanya kaya kondisi normal," kata Andi.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement