JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Penanaman Modal Asing (PMA) dari Singapura masih mendominasi di Indonesia. Investasi dari Singapura sebesar USD2 miliar atau 28,8% dari total PMA.
Seperti diketahui, Singapura baru saja masuk ke dalam resesi ekonomi. Bahkan ekonomi Singapura mengalami kontraksi hingga 41,2% pada April-Juni 2020.
Baca Juga:Â Singapura Resesi, Ekonomi Minus 41% hingga Sri Mulyani Nyalakan Lampu Kuning
"Jadi pasti banyak teman-teman bertanya kok Singapura kuartal keduanya ekonominya minus 41%, tapi realisasi investasinya masih tinggi? Saya ingin menyampaikan dana yang masuk dari Singapura itu bukan hanya Singapura, itu jadi hub saja itu," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam telekonfrensi, Rabu (22/7/2020).
Kemudian, walaupun resesi, Singapura masih menjadi pintu masuk bagi negara lain untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Oleh karena itu Singapura adalah hub untuk beberapa negara yang melakukan investasi di Indonesia tapi lewat Singapura," ungkap dia.
Baca Juga:Â Singapura Resesi, Sri Mulyani Nyalakan Lampu Kuning untuk Ekonomi Indonesia
Selain Singapura, lanjut dia, investor asing terbesar beberapa negara lainnya. Seperti Hong Kong USD1,2 miliar atau 17,2%, China USD1,1 miliar atau 16,8%, Jepang USD0,6 miliar atau 9%, Korea Selatan USD0,6 miliar atau 8,1% dan negara lainnya USD1,3 miliar atau 20,1%.
"Pada Kuartal pertama yang masuk 5 besar itu Malaysia. Tapi kemudian digeser oleh Korea Selatan," tandas dia.
(fbn)