Data yang baru dirilis yang diterbitkan Senin dalam jurnal medis The Lancet mengatakan potensi vaksin corona virus yang dikembangkan oleh Universitas Oxford bersama raksasa farmasi AstraZeneca menghasilkan respons kekebalan yang menjanjikan dalam uji coba manusia tahap awal. Awal bulan ini, raksasa farmasi Pfizer dan pembuat obat Jerman, BioNTech, juga melaporkan data tentang kandidat vaksin gabungan yang berjalan positif.
Hanya saja, dampak ekonomi masih akan terasa. Meskipun beberapa kandidat vaksin mendapatkan persetujuan pada kuartal keempat, dan vaksinasi diluncurkan.
“Anda harus memvaksinasi banyak orang. Jadi, orang-orang paling awal akan merasa aman pergi ke restoran ramai mungkin akan pada pertengahan tahun depan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana - segalanya tidak akan berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)