Mulai dari tahap pengusulan bantuan, monitoring pelaksanaan, sebaran hasil pelaksanaan, hingga akhirnya bantuan tersebut diserahterimakan ke calon penerima manfaat.
Lebih lanjut, Dwityo menyatakan, Sibaru sangat penting guna memangkas jalur birokrasi, menghemat waktu lantaran berkas dikirimkan berupa softcopy.
Sibaru juga mengurangi penggunaan kertas lantaran mengunakan pengajuan pengusulan program perumahan dengan sistem digital.
“Melalui sistem informasi tersebut, Kementerian PUPR ingin agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah yang layak huni serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” terangnya.
(kmj)