JAKARTA - Kurva penyebaran virus corona (covid-19) dalam beberapa hari terakhir kembali mengalami kenaikan. Bahkan ditemukan ada beberapa kluater baru di perkantoran.
Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, adanya klaster baru di perkantoran ini akan berpengaruh pada psikologis para pengusaha. Karena jika hal ini terus terjadi bukan tidak mungkin pemerintah kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Jika Lolos Uji Klinis Tahap III, Vaksin Sinovac Diklaim Bisa Musnahkan Covid-19
“Jadi memang akan sangat sangat mengkhawatirkan kalau kami mendengar adanya peningkatan. Bahkan seminggu terakhir disinyalir ada klaster baru di perkantoran. Ini kan sangat sangat mengganggu psikologis dari pengusaha,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Minggu (26/7/2020).
Oleh karena itu lanjut Sarman, dirinya mengajak kepada seluruh pelaku usaha khususnya di Jakarta agar tetap konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, ada baiknya pengawasan dan monitoring juga dilakukan secara berkala.
Baca Juga: DPRD DKI Nilai Terlalu Berisiko Buka Tempat Hiburan di Tengah Covid-19
“Sehingga kita bisa mampu bersama sama bagaimana agar penyebaran virus Corona ini dari hari ke hari semakin menurun,” kata Sarman.
Memang menurut Sarman, secara umum seluruh sektor usaha yang ada di Jakarta sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan benar. Bahkan, beberapa fasilitas umum dan pusat perbelanjaan seperti mal, apartemen hingga hotel sudah melaksanakan dan dan dilengkapi sarana pendukung untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Kami melihat secara umum sebenarnya hampir seluruh sektor usaha yang ada di Jakarta sudah melaksanakan protokol kesehatan. Apalagi pengelola pengelola perkantoran, pusat perbelanjaan, ritel kemudian apartemen, hotel, restoran kami melihat sebenarnya sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan berbagai fasilitas pendukung,” jelasnya
Selain itu lanjut Sarman, dirinya juga mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena ada beberapa hal yang tidak bisa terus diawasi oleh pengelola mal atau perusahaan kepada karyawan dan pengunjungnya.
“Ketika mereka kembali entah dari mana itu yang menurut hemat kami perlu menjadi suatu perhatian bagi kita semuanya supaya warga kita karyawan kita ketika dia keluar kantor jangan lupa melaksanakan protokol kesehatan karena apa ? Karena mereka kembali ke kantor kan kita enggak tahu mereka dari mana tiba tiba nanti dia tertular mau enggak mau dia juga akan dapat menular ke teman temannya di kantor. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)