Menurut Djoko, secara umum ketahanan energi Indonesia masih dalam kategori tahan dengan skor diangka 6,44. Untuk ketersediaan batu bara bisa mencapai 60 tahun ke depan untuk saat ini. Sementara untuk gas, Indonesia masih memiliki cadangan yang cukup banyak. Bahkan Indonesia masih mengekspor LNG dan juga gas pipa ke Singapura.
"Yang kita impor memang jenis LPG dan untuk minyak bumi kita masih memproduksi 720.000 barel per hari. Namun memang ada impor minyak mentah dan BBM jenis premium. Untuk jenis solar kita sudah tidak impor lagi," jelasnya.
Ke depan, lanjut Djoko, pengembangan energi baru terbarukan akan terus dioptimalkan. "Untuk Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) seperti matahari itu tersedia sepanjang masa. Untuk angin, kita punya pembangkit listrik tenaga angin juga. Kemudian juga energi air kita punya dan kita juga sudah sukses B30, yaitu energi dari nabati minyak sawit ini," tandasnya.
(Feby Novalius)